Share this page

Mengenal Kejayaan Kerajaan Tidung di Baloy Mayo Adat Tidung Tarakan

Kompas.com - 29/Oct/2019 , 09:13 WIB

Mengenal Kejayaan Kerajaan Tidung di Baloy Mayo Adat Tidung Tarakan

KOMPAS.com – Tarakan bukan sekadar Kota Minyak. Kota terbesar di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ini juga memiliki kisah sejarah masa lalu, yakni Kerajaan Tidung.

Kerajaan Tidung yang berdiri tahun 1551-1916 masehi itu dikenal pula sebagai Kerajaan Tarakan (Kalkan/Kalka).

Kerajaannya terletak di Pulau Tarakan yang sebelum tahun 2012 masuk bagian Kalimantan Timur. Luas kerajaan membentang hingga Salimbatu.

Tidak hanya Kerajaan Tidung. Ada kerajaan lain di wilayah ini, yakni Kesultanan Bulungan yang terletak di Tanjung Palas.

Saat ini, sejarah dan peninggalan Kerajaan Tidung masih bisa ditemui salah satunya di Baloy Mayo Adat Tidung. Jaraknya hanya sekitar 5 kilometer dari Bandara Internasional Juwata, Tarakan.

Kemegahan Baloy Mayo Adat Tidung

Lokasi Baloy Mayo Adat Tidung berada di kawasan Karang Anyar Pantai, Tarakan Baru. Mencapainya bisa dilakukan dengan kendaraan pribadi atau taksi.

Tarif masuk ke sana hanyalah Rp 3.000 saja. Nantinya wisatawan akan disuguhkan dengan berbagai fasilitas lengkap, mulai dari toilet hingga mushalla dengan gaya arsitektur khas Tidung.

Baloy Mayo Adat Tidung ini dibangun secara mandiri oleh pengampu adat Suku Tidung.

Kemegahan tempat ini langsung tersaji, berupa rumah adat berbahan dasar kayu ulin yang dibangun menghadap utara dengan struktur bangunan tinggi atau tidak berpijak di tanah.

Ada empat ruangan utama di sini yang dikenal sebagai Ambir. Setiap ruang memiliki fungsi dan namanya masing-masing seperti berikut ini:

1 Ambir kiri (Alad Kait)

Alad Kait adalah tempat untuk menerima pengaduan perkara atau masalah adat dari masyarakat.

2 Ambir tengah (Lamin Bantong)

Lamin Bantong adalah tempat di mana para pemuka adat bersidang untuk memutuskan perkara adat.

3 Ambir kanan (Ulad Kemagot)

Ulad Kemagot diperuntukkan sebagai tempat istirahat setelah penyelenggaraan perkara adat.

4 Lamin Dalom

Ruangan terakhir adalah Lamin Dalom yang merupakan singgasana Kepala Adat Besar Dayak Tidur.

Bagian Baloy Mayo lainnya

Sementara itu di belakang rumah, terdapat sebuah bangunan yang berdiri di atas kolam penuh ikan.

Bangunan bernama Lubung Kilong atau Tamba Bayanginum ini adalah tempat penampilan kesenian Suku Tidung seperti Tari Jepen.

Saat ini, wisatawan yang berkunjung ke bangunan ini bisa memberi makan ikan-ikan peliharaan di kolam.

Masih belum habis, terdapat sebuah bangunan seperti sebuah ruang pertemuan terbuka di bagian paling belakang yang dikenal sebagai Lubung Intamu.

Baloy Mayo Adat Tidung yang ada di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.- Baloy Mayo Adat Tidung yang ada di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

Fungsi bangunan tersebut adalah tempat pertemuan masyarakat adat. Di sini pula terdapat beberapa foto sejarah Suku Tidung dan petinggi adat saat ini.

Wisatawan yang ingin membeli suvenir bisa berkunjung ke sisi kanan bangunan utama. Tersedia beragam suvenir seperti batik khas Kalimantan hingga pakaian adat.

Batik yang dijual tidak hanya kain. Ada pula batik yang sudah berwujud pakaian. Wisatawan pun bisa berfoto dengan pakaian adat Kalimantan Utara di sini.

Waktu yang tepat kunjungi Tarakan

Bulan Desember merupakan waktu terbaik untuk berkunjung ke Tarakan. Selain bisa berkunjung ke Baloy Mayo Adat Tidung, akan ada gelaran tradisi Iraw Tengkayu.

Gelaran tersebut merupakan upacara tradisional yang digelar masyarakat Suku Tidung di Tarakan, Kaltara.

Jalannya upacara tradisional ini adalah menghanyutkan sesaji ke laut yang biasanya dilakukan di Pantai Amal.

Selain itu, akan ada pula gelaran berbagai festival dan pertunjukan kesenian. Biasanya festival semacam ini dilakukan dua tahun sekali dan bertepatan dengan HUT Kota Tarakan.

Tahun ini, gelaran Iraw Tengkayu akan dilaksanakan sepanjang Desember.

Baca juga artikel lainnya:

Istana Kesultanan Pontianak Menyuguhkan Sejuta Pesona

Menjelajah Keindahan Sungai Mentarang

Menguak Sejarah Suku Banjar dari Kecantikan Kain Sasirangan

Kekayaan budaya Indonesia seolah tidak ada habisnya. Temukan beragam kekayaan budaya Tanah Air melalui laman Pesona Indonesia.

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya