Share this page

Mengenal Budaya Balapan Sapi di Nusantara...

Kompas.com - 25/Sep/2019 , 11:17 WIB

Mengenal Budaya Balapan Sapi di Nusantara...

KOMPAS.com - Acara balap sapi merupakan salah satu acara yang cukup populer di beberapa daerah di Indonesia.

Acara itu membudaya secara turun-temurun. Saat ini, setidaknya ada 3 daerah yang memiliki acara balapan sapi, yaitu Madura (Jawa Timur,) Jembrana (Bali) dan Tanah Datar (Sumatera Barat).

Setiap balapan sapi di daerah-daerah ini memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Berikut penjelasan singkatnya.

1. Karapan Sapi Madura

Balap sapi ini merupakan salah satu acara budaya yang menjadi ciri khas Madura. Bagi masyarakat di sana, karapan sapi bukan sekadar upacara adat, tapi juga kebanggaan yang dapat mengangkat harkat dan martabat orang Madura.

Sapi yang digunakan untuk balapan juga sangat istimewa. Sang pemilik sapi bahkan memijit dan memberikan makanan terbaik, berupa 80 butir telur per hari, agar stamina sapi terjaga selama balapan berlangsung.

Ada dua jenis perayaan dalam Karapan Sapi Madura, yakni Bupati Cup dan Presiden Cup. Panjang rute dalam perlombaan ini antara 180-200 meter. Sapi-sapi itubisa menyelesaikan rute tersebut dalam waktu 14-18 detik.

2. Makepung Jembrana

Acara Makeu pun Jembrana awalnya hanyalah kebiasaan para petani saat membajak sawah kala musim panen.

Para petani sering kali beradu cepat dengan memacu sapi miliknya yang diikatkan pada sebuah gerobak. Lama kelamaan, kegiatan itu menjadi semacam acara adat yang diminati oleh masyarakat lokal dan wisatawan dari berbagai penjuru daerah.

Kini, Makeu pun Jembrana tidak hanya diikuti oleh para petani saja, tapi semua kalangan. Dalam tingkat Gubernur Cup saja, sapi yang ikut serta dalam acara ini mencapai 300 pasang. Sapi-sapi ini akan adu cepat dalam sebuah lintasan berbentuk "U" sepanjang 1-2 kilometer (km).

Berbeda dengan Karapan Sapi yang hanya mengandalkan kecepatan, pada Makepung Jembarana yang dilihat adalah jarak antar sapi dalam lintasan. Sepasang sapi akan dianggap menang jika mampu mencapai garis finish dengan jarak 10 meter dari sapi yang berada di belakangnya.

3. Pacu Jawi

Bukan hanya di Pulau Jawa, balapan sapi juga ada di Sumatera, tepatnya di Tanah Minang. Pacu Jawi diadakan setiap 3 kali dalam setahun dan selalu menjadi acara yang meriah dan sangat menarik untuk disaksikan.

Dalam Pacu Jawi yang dilihat bukanlah sapi mana yang lebih dulu menyentuh garis finish. Pemenangnya adalah sapi yang bisa berlari dengan lurus. Ini sesuai dengan filosofi dari Pacu Jawi yang menginginkan rakyat dan pemimpin bisa berjalan bersama.

Setiap joki Pacu Jawi akan menggunakan alat bajak yang memang digunakan oleh para petani untuk membajak sawah. Selain masyarakat dan wisatawan, Pacu Jawi juga sangat diburu oleh para fotografer.

Baca artikel lainnya:

Adu Domba Garut, Adu Ketangkasan Domba yang Punya Nilai Budaya dan Ekonomi Tinggi

Deretan Aksi Balap Kuda yang Wajib Ditonton di Indonesia

Pacu Jawi, Permainan Anak Nagari

Indonesia masih punya ragam budaya lain yang juga menarik untuk diceritakan. Telusuri kisahnya dalam Pesona Indonesia.

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya