Share this page

Berada di Lembah Harau, Tak Perlu Merencanakan Aktivitas

Kompas.com - 25/Sep/2019 , 08:17 WIB

Berada di Lembah Harau, Tak Perlu Merencanakan Aktivitas

KOMPAS.com - Dalam lima tahun belakangan, Lembah Harau menjadi salah satu destinasi favorit di Sumatera Barat di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Padahal, letaknya cukup jauh dari kota besar, sekitar 50 kilometer (km) dari Kota Bukittinggi dan lebih dari 100 km dari Bandara Minangkabau. Jangan heran kalau tidak banyak yang bisa kita lakukan di tempat ini.

Ingin berendam di sungai-sungai dangkal dengan arus tenang? Tidak ada sungai seperti itu di Lembah Harau. Air terjun yang dahulu airnya mengalir deras sepanjang tahun pun saat ini sudah kering, apalagi kalau datang di musim kemarau.

Memang ada beberapa titik panjat tebing yang bisa dijajal oleh wisatawan. Tapi, berapa banyak sih, wisatawan yang punya nyali untuk memanjat tebing yang tingginya lebih dari 50 meter itu?

Bagaimana dengan wisata kuliner di tempat-tempat instagramable? Nihil. Semua tempat makan adalah warung semi permanen milik warga sekitar dengan sajian seadanya.

Lepas maghrib, kawasan ini makin sunyi, tidak ada tempat nongkrong khas anak muda. Aktivitas pun sangat terbatas lantaran warga sekitar masih menjunjung tinggi nilai budaya dan agama.

Tapi justru di sinilah yang menjadi magnet Lembah Harau. Dengan segala keterbatasan itu, pengunjung bisa benar-benar merasakan indahnya alam Lembah Harau tanpa harus repot bertanya “Mau ngapain lagi?

Jika Sobat Pesona berkunjung ke lembah itu, cobalah untuk bercengkerama dengan masyarakat sekitar agar tidak hanya bisa menikmati alamnya, tapi juga mengenal dengan baik budaya masyarakat sekitar.

Soal kuliner, cobalah mencicipi makanan di warung-warung sekitar, lihat cara pembuatannya, dan bukalah percakapan dengan pemilik warung. Mereka sangat terbuka dan jujur dengan wisatawan yang datang. Kehangatan mereka membuat kita serasa di tengah keluarga.

Jika ingin menginap, di dalam kawasan Lembah Harau sudah tersedia beberapa guest house. Tidak mewah memang, tapi sangat nyaman. Saat bangun di pagi hari, begitu keluar kamar, pengunjung akan disambut dengan tebing-tebing maha gagah yang tidak akan ditemukan di manapun juga.

Tanpa banyak aktivitas yang bisa dikerjakan artinya wisatawan tidak perlu repot untuk menenteng barang bawaan. Cukup bawa pakaian seperlunya, wisatawan sudah bisa menikmati keindahan Lembah Harau.

Hal yang tak kalah pentingnya, dengan tidak beragamnya aktivitas wisata artinya pengunjung tidak menghabiskan banyak uang. Tiket masuk hanya berkisar Rp 5.000.

Kemudian, untuk sekali makan dan minum paling mahal hanya menghabiskan paling banyak Rp25.000.

Dengan kesederhanaan ini, Lembah Harau menawarkan kita menjadi manusia seutuhnya. Ke sini berarti bisa meninggalkan hal-hal yang berbau akivitas khas metropolitan. Saatnya menikmati alam.

Baca Artikel Lainnya:
Fakta Unik Si Cantik Lembah Anai

Tujuh Destinasi Dalam 12 Jam di Bukittinggi

Menjauh dari Keramaian Bukittinggi di Kawasan Lembah Taruko

Cobalah petualangan lain lewat ragam obyek wisata di Indonesia. Cari informasinya lewat Pesona Indonesia

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya