Share this page

Menyusuri Air Terjun Wafsarak, Destinasi di Biak Utara

Kompas.com - 8/May/2019 , 10:18 WIB

Menyusuri Air Terjun Wafsarak, Destinasi di Biak Utara

KOMPAS.com –Air Terjun Wafsarak atau dikenal dengan Air Terjun Warsa mungkin merupakan titik destinasi wisata populer yang jaraknya paling jauh dari Kota Biak, Papua.

Ada jarak tempuh sejauh 60 kilometer dengan lama perjalanan hampir 2 jam yang harus dilalui pengunjung bila ingin ke sana.  

Perjalanan menuju Biak Utara sedap dipandang mata. Sepanjang rute dihiasi dengan pemandangan hijau. Jalanannya pun terbilang sepi meskipun banyak tikungan.

Beberapa kilometer menjelang sampai di lokasi, pemandangan pada kanan jalan berganti pantai yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik. Beberapa destinasi wisata pantai yang dilalui adalah Pantai Batu Pijah dan Pantai Wari.

Dari tepi jalan itu, jarak Air terjun Wafsarak hanya berjarak sekitar 100 meter. Pada jarak itu pula, air asin di bibir pantai langsung bersikutan dengan air tawar di kawasan air terjun.

Air Terjun Wafsarak dikelilingi pohonan hijau. Julangannya tak begitu tinggi mungkin hanya sekira 10 meter. Meski demikian, bentuknya melebar sehingga pola air yang dihasilkan mirip seperti tirai.

Akar pohon di Air Terjun Wasfarak.https://pesona.travel Akar pohon di Air Terjun Wasfarak.

Di sebelah kiri air terjun terdapat akar-akar pohon yang terjuntai membentuk jalinan. Rupanya itu dimanfaatkan anak-anak warga sekitar untuk dipanjat, kemudian mereka satu per satu melompat ke kolam danau. Canda tawa mereka membuat suasananya semakin hidup dan menyenangkan. Seru...

Sementara ada beberapa warga lokal perempuan mencuci pakaian di aliran sungai tidak jauh dari air terjun.

Pada hari-hari biasa, hanya sedikit pengunjung dari luar yang datang ke sana. Mungkin karena jaraknya yang agak jauh. Sebagai sebuah destinasi juga sepertinya belum begitu mapan.

Adapun kebersihan lokasi tersebut termasuk baik, karena memang warga sekitar yang merawatnya.

Kursi-kursi untuk menikmati air terjun dan juga toilet sudah lengkap, tapi kondisinya sudah mulai lapuk dan rusak di beberapa bagian.

Satu hal lagi yang belum ada, yakni tiket masuk.

“Dulu ada, tapi tidak tahu kenapa sekarang tidak ada,” ujar Melky, sahabat perjalanan tim Pesona Travel di Biak. Padahal dengan adanya sistem tiket, jumlah wisatawan yang datang berkunjung akan dapat  terukur. Pun dengan biaya perawatan fasilitas yang ada mungkin saja bisa tertutup. 

Sekadar informais, meskipun tidak ada sistem tiket, pengunjung akan dikenakan biaya Rp 25.000 begitu keluar dari air terjun Wafsarak. Ini bukan harga per orang, melainkan stau rombongan.

Puas rasanya dapat mengabadikan keindahan air terjun di sana. Semoga kelestarian dan keindahannya dapat terus terjaga….

Baca artikel seru lainnya tentang Papua berikut:

Bertemu Jokowi di Air Terjun Karmon Biak

Pasar Bosnik, Pasar Eksotik di Pantai Timur Biak

Sentani, Kedamaian Kota Kecil di Tepi Danau

Cari informasi lainnya mengenai destinasi wisata lain di Indonesia. Temukan ceritanya dalam Pesona Indonesia.

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya